Selasa, 23 September 2014

D. Hukum Cairan yang Ada pada Vagina



D.    Hukum Cairan yang Ada pada Vagina

Termasuk sesuatu yang keluar dari vagina tapi tidak termasuk darah adalah cairan vagina. Yaitu cairan putih yang masih diragukan statusnya antara madzi dan keringat, seperti keputihan. Sehingga memunculkan pertanyaan apakah cairan ini dihukumi suci ataukah najis dan apakah keluarnya dapat membatalkan wudhu atau tidak?

Hukum cairan vagina dilihat dari sisi suci dan najisnya. Kesimpulannya, cairan vagina mempunyai tiga macam status hukum yaitu:
1)      Suci secara pasti. Yaitu cairan yang keluar dari bagian luar vagina, yaitu bagian vagina yang wajib dibasuh ketika mandi dan istinjak.
2)      Najis secara pasti. Yaitu cairan vagina yang terdapat pada bagian vagina yang tidak wajib dibasuh (ketika mandi dan istinjak) dan tidak terjangkau oleh penis ketika melakukan persetubuhan.
3)      Khilaf antara ahli fiqih. Yaitu cairan vagina yang keluar dari tempat yang tidak wajib dibasuh namun masih terjangkau oleh penis ketika bersetubuh. Menurut Ibnu Hajar cairan ini dihukumi suci menurut qaul ashah. Sedangkan  menurut ar-Ramli cairan ini dihukumi najis, tetapi didispensasi (dima’fu) ketika dipenis orang yang bersetubuh terdapat cairan ini.

Sehingga apakah keluarnya dapat membatalkan wudhu atau tidak? Jawabannya, jika memang cairan tersebut diyakini keluar dari dalam vagina, maka dapat membatalkan wudhu. Tetapi, bila keluar dari bagian luar vagina atau masih diragukan apakah ia keluar dari bagian dalam vagina atau dari bagian luar vagina, maka tidak membatalkan wudhu.

Yang dimaksud bagian dalam vagina adalah bagian vagina yang tidak wajib dibasuh ketika mandi dan istinjak. Sedangkan yang dimaksud bagian luar vagina ada perbedaan definisi antara perawan dan janda. Bagian luar vagina bagi seorang perawan adalah bagian luar vagina, yaitu bagian yang wajib dibasuh ketika mandi dan istinjâk. Sedangkan bagian luar vagina bagi janda adalah bagian vagina yang tampak ketika ia duduk di atas kedua telapak kakinya (berjongkok). Kesimpulannya, bagian luar vagina perawan itu lebih dangkal sedangkan vagina janda lebih dalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar